Stoppie at Brown Canyon |
Nahh setelah kemarin bahas
tentang Merubah Final Ratio KLX 150 Agar Lebih Bertenaga, kali ini saya akan
mereview cairan pelumas mesin Castrol Power One VS Shell Advance AX7 dengan spesifikasi SAE 10W-40 Full
Syntetic pada motor Kawasaki KLX 150. Yang merupakan brand oli ke-3 yang pernah saya pakai selama
hampir 2 tahun ini.
Sebelumnya, saya memakai oli KGO
alias Kawasaki Genuin Oil yang merupakan oli bawaan pabrik, KGO yang dulu saya pakai adalah semi sintetis yaitu oli yang
berbahan dasar minyak bumi dan campuran cairan kimia lain, harganya 45 ribu per
800ml, kapasitas oli mesin New KLX ataupun Dtracker yaitu 1.300ml atau 1.3L
berbeda dengan versi sebelumnya yang hanya memerlukan 1L oli untuk melumasi,
jadi setiap penggantian oli mesin saya harus membeli 2 botol sekaligus dan
meyimpan sisanya untuk penggantian berikutnya.
Saya merasa pengunaan oli bawaan
Kawasaki lumayan mahal jika dibandingkan dengan oli full sintetis lain, karena secara
komposisi bahan jelas lebih baik oli full sintetis dari perfoma serta harga, dengan
harga yang sama saya bisa membeli oli full sintetis yang lebih tahan lama dalam
melumasi dan mendinginkan mesin serta tidak mudah teroksidasi pada temperature tinggi.
Setelah saya hijrah dari
penggunaan oli semi-syn KGO, saya mencoba menggunakan oli full sintetis yang di
produksi oleh Castrol yaitu Castrol
Power 1 dengan spesifikasi SAE 10-40W JASO MA, maksud dari kode 10W-40 yaitu 10
merupakan level kekentalan oli saat mesin dingin dan 40 merupakan level kekentalan saat mesin
pada suhu kerjanya, sedangkan JASO adalah standar industrial Jepang (kalo di Indonesia
ya SNI) dan MA adalah kode bahwa oli diperuntukan untuk mesin dengan kopling
basah, jadi mesin KLX 150 ataupun Dtracker menggunakan mekanisme kopling basah
alias kampas kopling terendam harus terendam oli.
Untuk performa dari Castrol Power
1 ini lumayan memuaskan, tarikan mesin jadi lebih ringan dan cukup meredam
panas tapi posisinya motor digunakan di daerah pegunungan jadi saya kurang
yakin, sebab suhu disini memang dingin.
dalam buku panduan perawatan KLX
150 disebutkan penggantian oli dilakukan setiap 2000 KM trip ataupun 2 bulan,
tergantung mana dulu yang tercapai, karena oli standar atau bawaanya merupakan
oli semi sintetis maka berbeda interval penggantian oli-nya dengan ketika menggunakan
oli Castrol Power 1, saat saya cek pada
2000KM, Castrol Power 1 masih dibilang layak digunakan dan aromanya ngga begitu
‘tengik’ dibanding oli KGO, dengan kata lain oli Castrol full-Synt lebih awet
dipakai, dan saya mengganti oli ketika trip sudah mencapai 2500KM-3000KM.
![]() |
Kemasan Castrol Power One |
Setelah berbulan-bulan saya puas
dengan performa Castrol Power 1 dalam penggunaan di dataran tinggi (karena
rumah saya di pegunungan), masalah pun
mulai muncul ketika motor KLX ini
digunakan untuk berpergian dengan jarak yang lumayan jauh, contoh ketika saya kemarin
lulus SMA dan mulai mendaftar ke Univ-univ diluar kota. Saya harus menunggagni
motor ini dari Banjarnegara ke kota Solo, Yogya dan Semarang, masalahnya adalah
mesin terlalu PANAS! Padahal sebelum perjalanan saya sudah mengganti oli dengan
jenis dan takaran yang sama yaitu Castrol Power one 1.300ml. Awalnya saya belum
terlalu curiga dengan karakteristik Castrol yang seperti itu untuk jarak jauh,
saya masih tetap melanjutkan penggunaan oli tersebut hingga akhirnya panas
mesin menjadi-jadi ketika dibawa ke kota Semarang yang panasnya naudzubilah,
tidak seperti biasanya knalpot berbunyi tiktiktik
dengan cepat dan keras setelah dipakai untuk jarak jauh, ini menunjukan bahwa panas mesin tidak seperti
biasanya.
Kemudian saya mencari solusi di
forum-forum komunitas online tentang masalah tersebut, dan ada salah satu teman
yang memberi solusi dengan menyarankan mengganti oli dengan brand lain,
kemudian saya mencari review oli dengan spesifikasi yang sama seperti Castrol
Power 1, dan ketemulah oli dengan
spesifikasi yang sama tetapi dengan brand
berbeda yaitu Shell Advance AX7 10w-40 JASO MA.
Selang 2 hari setelah mendapat informasi tersebut, saya bergegas membeli
oli tersebut di bengkel motor yang berada di daerah Jrakah, Semarang, kemudian
mengganti oli serta filter oli di bengkel resmi Kawasaki di daerah AKPOL Semarang.
Apakah ada
perbedaanya? ……ADA! Tetapi tidak terasa
secara instan, setelah penggantian oli, saya belum merasakan perbedaan yang
signifikan antara Castrol Power One dengan Shell Advance AX7 yang sama-sama
berspesifikasi SAE 10W-40 JASO MA Full Syntetic,
Nahh, perbedaan saya rasakan ketika motor dikendarai
dengan ritme yang ngawur, biasanya
getaran sangat terasa di stang tetapi entah ini efek psikologi ataupun memang
berpengaruh terhadap vibrasi mesin saya kurang tau secara pasti, tetapi ketika
motor ini saya kendarai ke Banjarnegara dan balik lagi ke Semarang, mesin tidak
sebegitu panas ketika menggunakan
Castrol.
KESIMPULAN. Dari
ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan oli Semi sintetis seperti KGO
kurang impresif terhadap akselerasi motor dan bisa dibilang terlalu mahal alias
ngga worth sama barangnya. Yang kedua, Penggunaan Oli Castrol Power One lebih
cocok untuk riding jarak dekat ataupun untuk offroad di dataran tinggi dan
kurang cocok untuk berkendara jarak jauh. Kemudian yang ketiga yaitu Shell Advance AX7, over all
selama ini masih mengesankan bagi saya karena efektif meredam panas mesin dan
getaran, belum ada yang membuat saya kecewa tentang AX7 ini. Mungkin jika ada
yang baru dan menarik untuk diulas tentang pelumas mesin, akan saya buat
lanjutanya.
Ohiya, harga
oli yang saya sebutkan diatas:
Kawasaki
Genuine Oil Semi-Synt. Rp.45.000 per
botol 800ml
Kawasaki Genuine
Oil Full-Synt. Rp. 100.000 per botol
1 liter
Castrol Power
One Full-Synt botol 800ml. Rp. 50.000
Castrol Power
One Full-Synt botol 1 liter. Rp. 65.000
Shell Advance
AX7 Full-Synt botol 800ml. Rp. 45.000
Shell Advance
AX7 Full-Synt botol 1 liter. Rp. 50.000
Sy pernah pakai oli shell advance scooter 4tak 15w-30 dicampur dgn shell advance 20w-30 masing masing 0.8l.hasilnya memang banter bgt tp ckup boros bensin.skrg pakai united oil 15w-30 sgt irit bensin bs banter sih peredaman panad fine.ok terima kasih
ReplyDeletesangat mungkin, 15w-30 itu encer bgt. boros bensin bisa jadi karena masuk ke ruang bakar dan tentu kalo buat KLX kurang optimal untuk jarak jauh
DeleteSuwun bro infonya, salam sesama pengguna KLX dari Banjarnegara, cuma punya saya dibawa dipake harian di Kalimantan hehehe
ReplyDeletesiap mas, sama sama
DeleteSetuju banget castrol kalo masalah tarikan 100% tiada tanding
ReplyDelete