Belum lama ini saya melakukan
treatment yang lumayan pada motor KLX 150. Di usianya yang hampir 2 tahun, ternnyata
komponen-komponen gesek sudah mulai mengalami keausan seperti pada bagian rantai.
Sebenarnya di tahun pertama saja rantai
pada KLX 150 saya ini sudah mengalami masalah, yaitu rantai molor alias
merenggang dari ukuran aslinya.
Tapi molornya rantai ini bukan
dikarenakan kualitas rantai KLX yang jelek, melainkan karena human error,
masalah terjadi ketika saya membawa motor ke Bengkel untuk membongkar Link Uni-Trak shockbreaker belakang yang berdecit
karena kurang pelumasan. Dan ketika melepas Boshing atau as uni-trak si montir menggunakan palu
untuk mendorongnya, rantai ikut tertekan kesamping karena posisi rantai masih
sejajar dengan link. Selepas itu, rantai dipotong 2 mata karena posisi poros
ban belakang sudah mentok karena rantai merenggang.
Selain karena kesalahan fatal
tersebut, sebenarnya faktor yang mempengaruhi umur rantai juga sangat banyak,
termasuk cara perawatan, riding style, dan medan yang dilalui si motor. Pada
KLX 150, rantai bawaanya berukuran 428 dengan 130 mata (seri G), ukuran
tersebut sudah termasuk rantai yang lumayan besar kekuatan dan dimensinya.
Namun karena KLX sering diajak
offroad, pastinya rantai akan cepat aus dan molor karena ketika offroad mesin sering
dihentakan untuk mendapatkan traksi yang baik pada medan lumpur ataupun tanah. Kinerja
rantai juga lebih berat dibanding saat digunakan di jalan raya.
Dan yang baru saya sadari
kemudian menjadi masalah besar adalah efek pasir pantai! KLX saya sudah
beberapa kali dibawa ke pantai dan rantai sering tenggelam ke pasir karena ban
mengalami selip. Efeknya tentu tidak instan, selain tingginya risiko motor
berkarat karena kandungan garam yang banyak di pantai, butiran pasir pantai
juga sangat memungkinkan untuk mempercepat keausan pada rantai karena berkontak
langsung. Pasir pantai memiliki kandungan silica alias kaca yang membuat
teksturnya selain kasar juga tajam.
Faktor perawatan juga memiliki
peran yang besar, tidak seperti matic yang free maintenance pada sektor
transmisi tenaga, merawat rantai motor transmisi manual sebenarnya mudah, hanya
perlu melumasi dengan pelumas yang
sesuai dan tidak menggunakan oli bekas kemudian sesekali dibersihkan dengan
solar atau cairan dengan basic parafin agar
awet. Namun bagaimanapun juga besi yang tergesek pasti memiliki umur tersendiri
sesuai pengunaanya.
Refrensi sebelum eksekusi |
Nah, karena kemarin posisi rantai
sudah tidak bisa melekat pas pada gear karena molor terlalu panjang, akhirnya saya putuskan
untuk menggantinya. Sebelum saya membeli, saya mendiskusikan tentang merk
rantai yang bagus serta perkiraan jumlah mata rantainya di salah satu grup
facebook, dan saya mendapat beberapa pilihan rantai dengan ragam harga yang
bervariasi. Akhirnya pilihan saya jatuh pada rantai SSS HSBT 130 mata.
Kemasan Rantai SSS 428 HSBT Racing |
Walaupun saya sudah fix dengan merk SSS, namun sesampainya
di toko saya masih di beri pilihan lagi, yaitu tentang seri rantai tersebut. Setelah
menanyakan banyak hal tentang kualitas akhirnya jatuh pada seri HSBT racing
dengan pertimbangan sebagai berikut:
From SSS |
Pada point wight memiliki nilai
yang sedikit karena memang rantai ini lumayan berat bobotnya, namun sebanding
dengan kekauatanya karena peruntukanya sebagai rantai racing, sudah terlampau
cukup apalagi hanya untuk light offroad dan harian seperti saya.
Proses Pemasangan Rantai di Bengkel Kawasaki |
Setelah membelinya, rantai saya
pasang di bengkel resmi Kawasaki Banjarnegara sekaligus servis rutin dan menyeting valve mesin yang
agak kendur. Terus apakah ada perbedaan setelah mengganti rantai? Tentu sangat berbeda! sebab
sebelumnya rantai berisik dan kadang berbunyi “ceplek-ceplek” karena
posisi gear dan rantai sudah renggang dan tidak sinkron, otomatis putaran roda
menjadi berat dan berisiko lepas saat dikendarai. Namun sekarang putaran roda menjadi ringan, sangat
terasa ketika mengoper gigi rendah yang biasanya menghentak sekarang menjadi
lebih halus dan tidak berisik, overall rantai SSS 428 HSBT ini memuaskan dari
segi kualitas yang tertulis serta pengalaman dari teman-teman yang sudah
memakai, namun untuk keawetanya saya belum bisa menilainya secara obyektif
karena masih baru, mungkin saya akan membahasnya di lain waktu untuk
melanjutkjan review ini.
Ohiya, Saya membeli rantai ini di
salah satu toko sparepart dan asesoris sepeda motor yang berada di Jalan raya
Pucang, Bawang, Banjarnegara dengan
harga Rp. 275.000 dan biaya pasang + servis di bengkel Kawasaki sebesar Rp. 70.000.
Nota Pembelian Rantai |
Biaya Servis dan Pemasangan rantai |