VAw4HBTsJIe15camAdLyxmr6Gko2NgDKdvrlkFP2

Mengganti Roller CVT Racing 8 Gram, Cara Menaikan Torsi Matic!

Roller CVT Standar 12 gram


Motor matic memang sangat praktis untuk digunakan sebagai kendaraan sehari-hari, tidak perlu repot mengatur transmisi dan menahan kopling ketika digunakan di kota pada situasi jalanan yang macet. Namun, kepraktisan tersebut selalu membawa side effect yang signifikan, entah dari build quality, endurance mesin hingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin tersebut. Side effect tersebut mesti diperhatikan dengan melakukan perawatan yang optimal.

Karena desain awal motor matic diperuntukan untuk jalanan landai, beberapa matic berkubikasi kecil sering kewalahan untuk menaklukan tanjakan, apalagi matic edisi lawas yang masih menggunakan karburator vacum seperti vario techno keluaran 2010 yang akan saya ceritakan ini. Masalah berawal dari CVT yang sudah berumur dan kurang terawat, sehingga pergeseran movable pulley terhambat dan mengakibatkan motor tidak responsif.

Saya pikir merestorasi komponen  CVT dengan size dan part original dari pabrik akan mengembalikan tenaga dengan optimal. Namun pandangan tersebut berubah  setelah saya iseng browsing tentang upgrade part CVT, awalnya tidak tertarik untuk modif-modif part yang sekadar “Upgrade Material”. Hingga akhirnya saya menemukan salah satu skripsi mahasiswa otomotif yang bereksperimen dengan roller CVT, pada skripsinya ia mencoba roller standar 12 gram dan mengkomparasikanya dengan roller racing 10, 9 dan 8 gram dengan Dyno Test.

Posisi roller pada CVT

Dari pembahasan skripsinya cukup detail terkait akselerasi dan torsi yang di dapat pada berbagai kondisi, dari RPM rendah hingga RPM tinggi. Salah satu kesimpulan yang membuat saya tergerak untuk mencoba modifikasi ini adalah hasil uji penggunaan roller CVT 8 gram yang menaikan torsi di putaran tengah, penggunaan roller CVT yang lebih ringan akan mempengaruhi movable pulley yang berfungsi mengatur diameter “Gear depan” agar memiliki rasio putaran yang sesuai.

Karena data yang dipaparkan tervalidasi secara ilmiah, saya semakin yakin untuk mencobanya. Bergegas saya menuju ke bengkel di dekat rumah untuk melakukan penggantian roller CVT racing. Saya mencoba menggunakan roller merk willwood 8 gram yang saya beli dengan harga 50 ribu. Dalam penggantian tersebut saya juga meminta untuk membersihkan bak CVT sekaligus mengganti karet dumper tutup roller karena sudah aus.

Roller Standar yang diganti

Setelah selesai pemasangan, motor benar-benar semakin bertenaga di tanjakan. Tarikan gas semakin menjambak secara signifikan. Saya rasa ubahan roller ini sangat cocok untuk motor matic yang digunakan pada medan pegunungan yang memiliki kontur jalanan naik turun.

Namun, jelas ubahan ini memiliki kekurangan. Dengan penggantian roller CVT standar 12 gram ke roller racing 8 gram membuat penekanan roller terhadap pulley di putaran tinggi akan kurang, sehingga akselerasi pulley untuk menuju titik rasio paling kecil akan lebih lamban. Kondisi ini tidak cocok untuk mencapai top speed di jalanan lurus.

Kembali lagi pada kebutuhan, saya rasa modifikasi seperti ini merupakan prefrensi masing-masing sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Modifikasi roller ke ukuran yang lebih ringan saya rekomendasikan untuk rekan-rekan yang biasa melibas tanjakan, ubahan ini sangat membantu. Akan tetapi jika penggunaan motor untuk harian dan jalanan kota yang landai, penggunaan roller ringan kurang optimal.

Havid Adhitama
An Licenced Amateur Radio, Travel Enthusiast, Love about Nature, Sosio-Culture And Outdoor Activity.

Related Posts

Post a Comment