VAw4HBTsJIe15camAdLyxmr6Gko2NgDKdvrlkFP2

Surga Tersembunyi di Kaki Rogojembangan

Air terjun di lereng gunung Rogojembangan
Nahh, kali ini saya akan  sedikit menceritakan sensasi "dolan mburi umah" di hutan gunung Rogojembangan, Wanayasa, Banjarnegara yang lokasinya sekitar 1 km ke arah utara dari rumah. eksplorasi ini saya lakukan selama 2 hari,  di hari pertama, saya menjajal crosscountry menggunakan sepeda untuk mencari jalur setapak yang enak diajak loncat-loncat, lalu ketemulah dengan jalur yang lumayan untuk dilibas, kondisinya berlumpur dan licin. ketika melewati tanjakan untuk naik ke atas bukit saya merasa kesulitan karena ban sepeda yang kecil mudah selip, beberapa kali sepeda harus diangkat karena kubangan lumpur terlalu dalam. saat turun dari bukit, shockbreaker sepeda benar-benar diuji, walaupun tidak teredam dengan sempurna, sensasi menuruni bukit dengan sepeda fullsuspension memiliki keasyikan yang berbeda.

track crosscountry
Suasana yang tenang, sepi dan pepohonan yang lebat disekeliling menambah daya tarik tersendiri untuk melakukan aktivitas disini. lokasi downhill yang tadi diceritakan hanya permukaan depan dari hutan ini, belum terlalu masuk kedalam sehingga vegetasinya berupa pohon-pohon produktif yang sengaja ditanam oleh perhutani seperti pinus dan kalbi, jika kita masuk lebih dalam dan melewati garis tanam perhutani kita akan disuguhi pemandangan yang lebih memanjakan  mata.  di hari pertama saya belum berkesempatan untuk itu, maka saya putuskan untuk melanjutkanya keesokan hari.

track untuk mencoba downhill
Dihari kedua, sepeda saya tinggalkan karena  berencana  masuk ke hutan  lebih dalam, sehingga eksplorasi dilanjutkan dengan motor trail. sebelum berangkat, kondisi motor sudah saya cek untuk memastikan tidak ada masalah ketika diajak offroad,  dari tanki yang saya isi full dan tekanan ban yang pas sebelum digas untuk melibas track yang mungkin lumayan ekstrim.

Jalur berlumpur
Di awal perjalanan saya masih melewati track yang sama dengan kemarin, setelah itu mulailah trail melewati single track yang lumayan ngeri, dikanan track terdapat jurang, ditambah jalur basah akibat hujan pada saat itu membuat perjalanan semakin tidak karuan, beberapa kali roda belakang selip dan stuck,  hingga terjatuh karena mesin yang terlalu brutal tidak dapat dikendalikan. tujuan eksplorasi kali ini adalah menuju air terjun yang tersembunyi di celah perbukitan. perjalanan dengan trail saya lanjutkan hingga single tracknya mentok karena terlalu sulit untuk dilewati, terpaksa motor saya tinggal di tengah hutan.

Parkir motor ditengah hutan
Setelah motor ditinggal, perjalan dilanjutkan dengan tracking alias jalan kaki beberapa menit menuruni perbukitan dengan ilalang yang lebat untuk menuju air terjun utama.  dan akhirnya sampailah pada air terjun dengan aliran air yang deras. gemericik air disini begitu menyejukan dan  lelahnya perjalanan hilang begitu saja.
Track lembah sebelum sampai di air terjun

Setelah puas menikmati air terjun, saya memutuskan untuk pulang kerumah dan kembali menyusuri jalan setapak yang licin. motor masih dalam posisi seperti saat ditinggal, perjalan pulang didominasi oleh turunan curam kebalikan tanjakan saat berangkat tadi, dan ternyata menuruni jalur licin lebih berbahaya dan sangat susah!  tetapi saya beruntung, masih bisa pulang ke rumah dengan keadaan normal.
Ilalang lebat track menuju air terjun
Hidup jauh dari keramaian dan dinamisme  kota mungkin salah satu nikmat yang harus saya syukuri, bagaimana tidak? ketika orang lain rela mengeluarkan rupiah hanya untuk merasakan udara  yang  minim polusi, saya di sini dapat merasakanya tiap saat dengan berbagai cara yang menyenangkan dan terjangkau. Writed and Posted by Havid Adhitama #PesonaMburiUmah

Tebing batu di salah satu lereng anakan gunung Rogojembangan, Wanayasa, Banjarnegara.


Havid Adhitama
An Licenced Amateur Radio, Travel Enthusiast, Love about Nature, Sosio-Culture And Outdoor Activity.

Related Posts

4 comments